-->

Cara Mengembangkan Metode Berfikir Kritis

Ketika Anda pertama kali mendengar ungkapan "berpikir kritis", Anda mungkin akan berpikir itu kering, membosankan dan sulit untuk diterapkan. Namun, berpikir kritis adalah salah satu keterampilan yang paling berguna. Keterampilan ini akan membantu Anda memproses informasi dengan lebih efisien, membuat keputusan yang lebih akurat, dan mengekspresikan diri Anda dengan lebih jelas. Berkat itu, Anda benar-benar dapat melangkah lebih jauh dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda.

Jadi apa sebenarnya "berpikir kritis" itu? Faktanya, masih belum ada definisi yang seragam untuk istilah ini. Namun, sebagian besar definisi merujuk pada proses analisis, pemrosesan, dan evaluasi informasi yang hati-hati dan objektif. 

Cara Mengembangkan Metode Berfikir Kritis

Orang dengan pemikiran kritis yang baik mampu menghubungkan informasi dan mengevaluasinya secara komprehensif. Keterampilan ini juga membutuhkan kemampuan berpikir mandiri (bebas dari pengaruh luar dan bias pribadi) dan refleksi diri (mengevaluasi dan menyesuaikan diri). Alhasil, Anda bisa menyelesaikan masalah di tempat kerja dan hubungan sosial dengan bijak. 


Kedengarannya rumit dan luhur, tetapi berpikir kritis adalah keterampilan yang dapat Anda latih sepenuhnya seiring waktu. Berikut adalah cara untuk membantu Anda mengembangkan pemikiran kritis dalam kehidupan sehari-hari Anda.

BERLATIH MENGAJUKAN PERTANYAAN SEDERHANA

Saat memecahkan masalah, Anda harus bertanya pada diri sendiri dan menjawab pertanyaan seputarnya. Ini membantu Anda melihat masalah dari berbagai sudut, dan pada saat yang sama memastikan objektivitas dan perhatian dalam solusi yang akan Anda buat. 

Di sisi lain, kita sering salah mengira bahwa orang yang pandai berpikir kritis akan menggunakan pertanyaan yang canggih dan canggih untuk melihat masalah. Namun, kebenarannya justru sebaliknya. Semakin baik Anda dalam berpikir kritis, pertanyaan Anda akan semakin sederhana dan jelas.


Untuk mengembangkan pemikiran kritis, Anda harus berlatih mengajukan pertanyaan-pertanyaan kecil. Dengan asumsi Anda menghadapi masalah baru di tempat kerja dan tidak tahu bagaimana menyelesaikannya, mulailah dengan pertanyaan dasar seperti:

- Informasi apa yang Anda miliki tentang masalah ini?

- Dari mana Anda mendapatkan informasi itu?

- Apa tujuanmu? Apa yang Anda coba temukan, buktikan, dukung, kritik atau bantah?

- Apakah Anda meninggalkan detail apa pun?

Pertanyaan di atas langsung ke inti masalah tetapi pada saat yang sama membantu Anda melihat semua sisinya. Melaluinya, Anda dapat menemukan solusi sederhana dan bebas kesalahan alih-alih memperumit masalah. 

PECAHKAN MASALAHNYA

Sama seperti ketika Anda mengajukan pertanyaan sederhana, memecahkan masalah akan membantu Anda menyederhanakan berbagai hal. Mencoba memecahkan masalah besar akan memakan banyak waktu dan tidak efektif. Sebaliknya, Anda harus mempertimbangkan dan menangani setiap tugas satu per satu. Dengan cara ini, pekerjaan Anda akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Anda juga tidak harus jatuh ke dalam overdrive.

Coba prosedur berikut lain kali:
  1. Tentukan titik awal. 
  2. Pecah masalah menjadi tugas-tugas kecil. 
  3. Buatlah daftar berdasarkan prioritas atau urutan kronologis. 
  4. Selesaikan satu tugas pada satu waktu. 


LACAK PROSES BERPIKIR ANDA DAN ATASI BIAS

Menjadi kritikus yang baik tidak berarti mengkritik orang lain. Untuk mengembangkan pemikiran kritis, Anda membutuhkan lebih banyak refleksi diri.

Secara khusus, perhatikan proses berpikir Anda: Di mana itu dimulai dan bagaimana itu terjadi? Otak kita memiliki kemampuan yang mengesankan, seperti kecepatan pemrosesan informasi yang luar biasa. Namun, ketika proses ini terjadi terlalu cepat, Anda mungkin kehilangan detail penting.

Otak kita mengandalkan pengalaman untuk dengan cepat membuat penilaian tentang hal-hal di sekitar kita. Dalam banyak kasus, kesimpulan ini sangat akurat dan dapat diandalkan. Namun, kita sering melihat masalah dari sudut pandang kita sendiri. Dan pikiran subjektif tersebut berpotensi mendistorsi proses berpikir.

Bahkan pemikir kritis terbaik pun memiliki bias. Jadi, tidak peduli seberapa pintar dan hati-hati Anda, Anda perlu mengakui pikiran subjektif Anda dan belajar untuk mengatasinya. Coba tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda sampai pada kesimpulan itu tentang masalah ini. Periksa apakah Anda menyamakan situasi satu sama lain? Kesadaran adalah langkah pertama dalam menghilangkan bias pribadi dari proses pemecahan masalah.


Selain itu, Anda juga bisa melihat masalah dari sudut pandang orang lain. Pikirkan tentang hal ini: Apa yang akan sahabat Anda pikirkan tentang situasi ini? Bagaimana orang yang Anda cintai akan menghadapinya? Atau di mana bos Anda akan memulai? Metode ini memungkinkan Anda untuk melihat masalah dari berbagai sudut dan berpotensi menghasilkan solusi yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

BELAJARLAH LAGI

Anda mungkin pernah mendengar pepatah "Pengetahuan adalah kekuatan". Namun, banyak orang cenderung bergantung pada apa yang sudah mereka ketahui dan tidak ingin melepaskan keyakinan mereka. Berpikir kritis mengharuskan Anda untuk melepaskan pandangan pribadi Anda bila perlu. Jika Anda tidak menggali dan menyerap perspektif baru, pemikiran Anda akan terhambat dan tidak dapat berkembang. Sebaliknya, jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk belajar, secara bertahap Anda akan melatih kemampuan Anda untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan baru.

Di sisi lain, Anda dapat menemukan makalah penelitian tentang pembentukan opini. Studi-studi ini sering menunjukkan bahwa selain kepribadian dan pengetahuan Anda, penilaian Anda juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti kesan pertama, kondisi mental, warna ruangan, dll. Menangkap ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak kendali atas pemikiran Anda. Pada saat yang sama, Anda juga dapat mendekati perspektif yang berbeda dengan tujuan tertentu. 

COBALAH UNTUK BERPIKIR SEBALIKNYA

Jika Anda kesulitan memecahkan masalah yang sulit, coba balikkan masalahnya. Misalnya, ketika Anda menyimpulkan bahwa A adalah penyebab B tetapi masih tidak dapat menemukan solusi, maka coba asumsikan bahwa B menyebabkan A. Cara berpikir ini tidak akan selalu memberi Anda solusi, tetapi akan mengejutkan Anda saat menyadari bahwa Anda sedang dalam kebiasaan. Mengubah pola pikir Anda adalah salah satu cara untuk sukses. 


Di sisi lain, metode ini juga sangat berguna dalam komunikasi sosial. Anda mungkin berpikir, “Saya melakukan ini karena mereka berkata demikian”. Tetapi bagaimana jika mereka mengatakan itu karena Anda bertindak seperti itu? Ketika Anda membalik masalah, Anda memiliki kesempatan untuk melihatnya dari kedua sisi dan menghindari pola pikir menyalahkan.

ANTISIPASI KEMUNGKINAN SITUASI

Luangkan waktu untuk menguraikan skenario yang dapat muncul dari setiap pilihan Anda, kemudian buat keputusan yang terbaik untuk Anda, sambil meminimalkan dampak negatif pada mereka yang terlibat. 

Membuat daftar pro dan kontra dari setiap opsi adalah cara yang efektif untuk melatih visi Anda. Misalnya, ketika Anda sedang mencari tempat untuk memulai bisnis, jangan hanya mengandalkan intuisi . Ajukan pertanyaan seperti: Kesan apa yang ditinggalkan oleh posisi ini pada pasangan? Berapa banyak pesaing yang ada di daerah sekitarnya? Apakah jalan menuju perusahaan nyaman?

Dengan menimbang semua kemungkinan positif dan negatif, Anda dapat membuat keputusan yang jauh lebih tepat. 

TERIMALAH BAHWA KAMU TIDAK SELALU BENAR

Setiap dari kita pernah melakukan kesalahan. Jika Anda membuat kesalahan, tidak apa-apa juga. Namun, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Banyak orang tidak menerima kenyataan bahwa mereka juga bisa melakukan kesalahan. Dan itu akan menghambat pemikiran kritis mereka.

Jika Anda melakukan kesalahan tetapi tetap tidak berubah karena Anda pikir Anda tidak salah, Anda tidak akan pernah tumbuh. Jadi, alih-alih melihat kesalahan sebagai sesuatu yang memalukan, lihatlah sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. 

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah