-->

6 Tips Menanam Tanaman Indoor dan Cara Merawatnya yang Paling Efektif

Tanaman dalam ruangan sangat cocok jika Anda tidak memiliki akses ke taman luar ruangan atau hanya ingin menghadirkan keindahan alam ke dalam ruang hidup Anda. Namun, tanaman hias seringkali sulit untuk hidup dan tidak semua orang tahu cara merawatnya.

Wabah baru telah membawa orang kembali ke status quo yang ditetapkan selama setahun terakhir: Batasi keluar yang tidak perlu, hindari pertemuan, bekerja dari rumah, tetap di dalam rumah, semua kesenangan yang dikemas di rumah tercinta. Kini, mengubah ruang hidup menjadi surga mungkin menjadi dambaan banyak orang, dimulai dari hal yang paling sederhana yaitu menghias dengan lebih banyak pohon. Namun, siapa pun yang pernah mencoba menanam tanaman hias pasti pernah mengalami perasaan tidak berdaya saat melihat tanaman pot kesayangannya layu. Bahkan orang yang "paling keren" pun harus "mengalami rasa sakit" berkali-kali untuk belajar dari pengalaman. Jadi jangan putus asa jika Anda tidak berhasil pertama kali.

6 TIPS MENANAM TANAMAN INDOOR DAN CARA MERAWATNYA YANG PALING EFEKTIF

Tidak semua tanaman hias memerlukan perawatan yang sama, tetapi aturan dasar berikut dapat membantu Anda menanam tanaman hias dengan mudah dan dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

1. BELAJAR MENGENALI KAPAN TANAMAN HIAS MEMBUTUHKAN AIR

Saat menanam pohon, banyak orang seringkali takut akan tanaman yang kekurangan air dan memiliki mentalitas "berlebihan daripada kekurangan". Namun, sebagian besar tanaman hias menggunakan lebih sedikit air dan terjadi daripada tanaman luar ruangan, jadi lebih baik menjaga tanah sedikit kering daripada selalu basah.

Saat menyiram tanaman, selalu perhatikan apakah Anda menyiram terlalu banyak (daripada mengkhawatirkan apakah Anda menyiram terlalu sedikit). Tujuannya adalah untuk menyediakan tanaman dengan air yang cukup, menjaga tanah tetap lembab tetapi terbuka. Jika tanaman tergenang air, kemungkinan besar akar akan membusuk dan tidak dapat bermetabolisme karena kekurangan oksigen di dalam tanah (namun kaktus adalah pengecualian – mereka perlu direndam secara berkala).

Baca juga : Cara Menarik Hal-hal Positif Ke Dalam Hidup.

Siram perlahan dengan gerakan melingkar di sekitar pot dan hentikan segera setelah Anda melihat air keluar dari liner pot. Kebanyakan tanaman hanya perlu disiram sekali atau dua kali seminggu, dan lebih sedikit lagi pada hari-hari dingin atau hujan , ketika ada banyak kelembaban di udara.

Cara mudah untuk memeriksa apakah tanaman Anda membutuhkan air adalah dengan memasukkan jari Anda sekitar 5 cm ke dalam tanah. Jika tanah terasa kering, saatnya menyirami tanaman.

2. CATATAN TENTANG SUHU, KELEMBABAN DAN SIRKULASI UDARA

Kebanyakan tanaman hias tumbuh subur pada suhu antara 15 o C dan 25 o C di siang hari dan sekitar 10 o C lebih dingin di malam hari. Secara umum, saat menanam tanaman dalam ruangan, Anda juga harus memperhatikan cara melembabkan udara seperti kondisi tumbuh alaminya.

Tanaman udara (dari genus Tillandsia) akan menyerap semua air dari udara, sehingga harus ditempatkan di sebelah penyemprot gerimis atau area dengan kelembaban tinggi. Untuk tanaman hias lainnya, terlalu banyak uap air pada daun bisa berbahaya, jadi hindari menyemprotkan air langsung ke daun, tetapi hanya sedikit air di sekitar pangkal. Selain itu, tanaman sebaiknya diletakkan di dekat kipas angin atau jendela yang sering ditiup angin untuk mengalirkan udara, menguapkan kelembaban berlebih, mencegah debu menumpuk di daun, dan menyeimbangkan suhu di dalam ruangan (karena udara tidak akan bersirkulasi. meningkatkan tingkat panas latar belakang, panas akan lebih panas dan dingin akan lebih dingin).

Baca juga : 5 Langkah Untuk Mengubah Pekerjaan Anda Saat Ini Menjadi Pekerjaan Impian.

3. PASTIKAN TANAMAN HIAS MENDAPATKAN JUMLAH CAHAYA YANG TEPAT

Semua tanaman membutuhkan energi cahaya untuk fotosintesis, tetapi tanaman yang berbeda akan membutuhkan jumlah cahaya yang berbeda. Dengan pengecualian kaktus dan sukulen, sebagian besar tanaman hias membutuhkan cahaya tidak langsung daripada cahaya langsung. 

Pemilihan sumber cahaya dan intensitas cahaya sangat penting ketika menanam tanaman di dalam ruangan. Tempatkan tanaman di dekat jendela yang menghadap ke barat atau jendela yang menghadap ke selatan. Tanaman yang hidup dalam kondisi teduh, kurang cahaya dan tumbuh subur di dalam ruangan termasuk pohon uang, lidah macan, pinang pothos dan pinang philodendron. Tanaman ini dapat ditempatkan di jendela utara dan timur.

Jika rumah Anda tidak memiliki cukup cahaya alami, Anda juga dapat menggunakan cahaya buatan. Bola lampu rumah tangga biasa tidak akan berfungsi dalam kasus ini. Anda harus membeli lampu neon atau lampu pertumbuhan LED, yang memiliki spektrum penuh atau panjang gelombang yang diperlukan untuk fotosintesis. Anda juga harus ingat untuk mematikan lampu sesuai jadwal agar tanaman dapat beristirahat di malam hari.

Baca juga : 6 Kebiasaan yang Membuatmu Stres dan Lelah di PAGI HARI.

4. GUNAKAN JENIS TANAH YANG TEPAT UNTUK MENANAM TANAMAN

Tanah pot berkualitas tinggi akan membantu pertumbuhan akar dengan memberikan keseimbangan nutrisi, aerasi, dan penyerapan air yang ideal. Campuran pot biasanya mencakup lumut gambut, serpihan kayu/serbuk gergaji, perlit, dan vermikulit.

Pusat taman atau toko bibit menjual tanah pot yang sudah dicampur sebelumnya, tetapi bila memungkinkan, pilihlah tanah yang khusus untuk tanaman Anda. Misalnya, anggrek dan nanas hias membutuhkan tanah yang cepat kering, tetapi kaktus tumbuh paling baik di tanah berpasir dan berpori. Anda juga dapat mengganti batu dengan sekam padi atau sabut untuk menganginkan tanah sambil mempertahankan kelembaban.

5. PILIH POT YANG TEPAT UNTUK TANAMAN

Saat memilih penanam, pertimbangkan dengan cermat bahan, ukuran, dan drainasenya. Dianjurkan untuk memilih pot yang proporsional dengan ukuran tanaman saat ini - diameter tidak lebih dari 10 cm dari akar pohon. Saat tanaman tumbuh dan semakin besar, Anda dapat memindahkannya ke pot yang lebih besar. Sebaliknya, jika Anda mulai menanam tanaman dalam pot yang lebih besar dari yang diperlukan, akarnya tidak akan mampu menyerap kelembapan dengan cukup cepat karena air mengalir melalui tanah. 

Baca juga : Bagaimana EMOSI Mengendalikan Hidup Kita?

Pot plastik ringan, ideal untuk digunakan di keranjang gantung atau di rak dinding. Pot terakota lebih berat dan teksturnya yang berpori tidak akan menahan air seperti halnya pot plastik, cocok untuk tanaman yang membutuhkan lebih sedikit air. Selalu pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah.  

6. GUNAKAN PUPUK UNTUK MEMBERIKAN NUTRISI

Agar tanaman dalam ruangan tumbuh secara berkelanjutan dan sehat, tambahkan nutrisi ke tanah pot secara teratur. Yang terbaik adalah memupuk tanaman sebulan sekali saat mereka tumbuh atau berbunga. Namun, ini hanya aturan umum, tanaman yang berbeda mungkin memerlukan jadwal pemupukannya sendiri atau membutuhkan jenis pupuk tertentu.

Terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan tunas lemah yang perlu dihilangkan, dan meninggalkan sisik keras putih di tanah dan bekas luka bakar pada daun. Tanaman yang dipupuk terlalu sedikit akan berhenti tumbuh dan mulai merosot dan menggugurkan daun. Pemberian pupuk yang tidak tepat (seperti pupuk dengan konsentrasi nitrogen tinggi) pada tanaman berbunga akan mengakibatkan tanaman berhenti berbunga atau gagal tumbuh.

Baca juga : 15 Tips Untuk Membantu Anda Mendapatkan Kembali Ketenangan Saat Stres.

Ada tiga jenis utama makronutrien:

  • - Nitrogen (N) : merangsang pertumbuhan daun.
  • Fosfor (P): baik untuk perkembangan akar, bunga, buah dan biji.
  • - Kalium (K) : merangsang pertumbuhan batang, bunga dan buah serta pengangkutan air.

Saat membeli pupuk, carilah unsur hara makro sebagai angka dan tanda hubung (seperti 10-10-10 atau 16-4-8), selalu dalam urutan NPK. Secara umum, tanaman berdaun membutuhkan lebih banyak nitrogen di dalam tanah, dan tanaman berbunga membutuhkan lebih banyak kalium dan fosfor. Selain itu, toko besar akan memiliki berbagai pupuk untuk setiap kelompok tanaman tertentu. | ELLE 

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah