-->

Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Hemoragik pada Ikan Mas

Penyakit hemoragik pada grass carp disebabkan oleh virus yang menyebabkan tubuh ikan menjadi merah karena hemoragi, sirip merah, insang merah dan enteritis. Saat menderita penyakit ini, tingkat kematian ikan tinggi dari 30 hingga 50% ikan di kolam, ada juga beberapa kolam dengan tingkat kematian 100%.

Untuk benih (3 - 5cm) bila dilihat di bawah cahaya yang kuat, terlihat bahwa otot nadi berdarah, rongga mulut, penutup insang, sekitar mata, pangkal sirip dan perut berdarah, bola mata keluar. menonjol, dan bola mata menonjol, berwarna merah pucat atau putih karena kehilangan darah.

Cara mencegah dan mengobati penyakit hemoragik pada ikan mas

Ketika ikan mas berumur lebih dari 2 tahun, tanda-tanda pendarahan tidak jelas, penyakit hemoragik sering dikombinasikan dengan enteritis bakteri, menyebabkan usus nekrosis dan gas, dan orang juga akan melihat gejala anus ikan merah meradang.

Baca juga : Teknologi bioflok membantu mengurangi infeksi Streptococus pada ikan nila

Penyakit hemoragik biasanya terjadi dalam dua bentuk:
  • Bentuk akut: Penyakit berkembang sangat cepat dan parah, ikan yang sakit setelah 3-5 hari dapat mati di kolam, tingkat kematian tinggi 30-50%, di beberapa kolam tingkat kematian 100%. Penyakit ini terjadi pada hampir semua ukuran ikan di kolam, dengan tingkat keparahan terbesar ketika dibudidayakan pada kepadatan tinggi seperti di keramba buatan.
  • Bentuk kronis: Penyakit berkembang relatif lambat, pada tahap ini ikan hanya mati secara sporadis sepanjang musim penyakit. Dalam bentuk kronis, penyakit ini sering terjadi di kolam di mana ikan dibesarkan di area yang luas dan kepadatan rendah.

Baca juga : Bagaimana cara mengontrol kualitas air di peternakan ikan nila?

Tindakan pencegahan

Ketika terinfeksi penyakit, pengobatannya sangat sulit, sehingga untuk meminimalkan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh penyakit hemoragik pada ikan mas, masyarakat harus mencegah penyakit tersebut dengan melakukan tindakan pencegahan umum sebagai berikut:

Setiap selesai bercocok tanam membutuhkan waktu untuk mendisinfeksi kolam dan keramba.Sebelum beternak ikan perlu mempersiapkan kolam dengan hati-hati, menggunakan kapur yang dicampur dengan air dan menjatuhkannya secara merata ke dalam kolam dengan dosis 2kg/100m2 secara berkala dua kali sebulan untuk menghancurkan patogen sepenuhnya. Pada musim penyakit, masyarakat harus menggunakan Vitamin C untuk suplemen makanan ikan, dengan dosis 30mg/kg ikan dalam sehari dan memberi makan ikan secara terus menerus selama musim penyakit.

Baca juga : Teknik Pemeliharaan Sidat dari Sumber Pembiakan Semi Artifisial

Cara menyembuhkan penyakit

Disinfeksi air tambak dengan TTCA, BKC atau BKD dengan takaran pabrikan pada kemasan.

Untuk ikan, berikan DOXYCYCLIN atau FLORPHENICOL dengan dosis pabrik yang tertera pada kemasan dengan waktu pemberian makan 5-7 hari berturut-turut.

Baca juga : Teknik Beternak Belut (Sidat) di Rumah

Setelah pengobatan antibiotik selesai, nelayan memberi ikan lebih banyak VITAMIN C, B1 dan bubuk bawang putih untuk memperkuat daya tahan ikan serta merangsang mikroflora di saluran usus untuk berkembang dan membuat ikan makan lebih sehat.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah