-->

Bangun satu jam lebih awal dapat membantu Anda melawan depresi

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Baru-baru ini, sebuah studi baru juga mengungkapkan bahwa kesehatan yang baik tergantung pada waktu tidur. Faktanya, bangun satu jam lebih awal telah terbukti membantu mencegah dan memerangi depresi.

Kesimpulan ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh tim di University of Colorado pada tahun 2021. Mereka menunjukkan bahwa bangun lebih awal dari biasanya untuk orang yang bangun lebih lambat meningkatkan kualitas tidur mereka, meningkatkan mood mereka. Terlebih lagi, dapat mengurangi risiko depresi hingga 30%.

Bangun satu jam lebih awal dapat membantu Anda melawan depresi

Penelitian ini menambah penelitian serupa yang menunjukkan bangun pagi memiliki kesehatan yang lebih baik, baik secara fisik maupun mental. Pada saat yang sama, orang yang bangun terlambat lebih mungkin menderita gangguan mental. Secara keseluruhan, bangun pagi dapat meningkatkan mood karena Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati matahari.

Baca juga : Bagaimana Menjalani Kehidupan yang Positif Terlepas dari Bertambahnya Usia.

Penelitian dari Universitas Colorado 

Studi ini menganalisis data dari 85.000 orang. Para peneliti memperoleh sampel genetik dari semua peserta menggunakan sistem database biomedis 23andMe (sebuah perusahaan biotek di Sunnyvale, California) dan UK Biobank (sebuah organisasi yang memelihara database biomedis dan makalah penelitian terkait). Dari sampel tersebut, sekitar sepertiga mengatakan mereka bangun pagi. Di sisi lain, sekitar 9% mengatakan mereka adalah night owl, sisanya berada di antara kedua kelompok tersebut.

Berdasarkan sampel genetik yang dikumpulkan, bersama dengan catatan medis dan kuesioner peserta, para peneliti mencapai beberapa kesimpulan. Mereka ingin memanfaatkan pola genetik yang berbeda dari bangun pagi untuk mengetahui apakah mereka cenderung tidak mengalami depresi. Akibatnya, angka-angka itu menunjukkan bahwa itu benar.

Baca juga : Apa itu ketidakpedulian? Apa bentuk ketidakpedulian?

Premis dari penelitian ini adalah jika seseorang tidur satu jam lebih awal, mereka juga akan bangun satu jam lebih awal. Berdasarkan argumen ini, para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa jika seseorang yang pergi tidur pada jam 3 pagi memutuskan untuk tidur pada jam 2 pagi, risiko mereka terkena depresi akan berkurang sebesar 23 persen. Jika mereka tidur pada jam 1 pagi, risiko itu berkurang hingga 40%.

Mengapa bangun satu jam lebih awal?

Penelitian ini menghasilkan data yang sangat detail. Namun, banyak ahli tidak dapat memahami mengapa bangun satu jam lebih awal membantu mencegah dan mengurangi risiko depresi. Pada prinsipnya, mereka mengira itu karena siang hari melepaskan hormon yang dapat memengaruhi suasana hati. 

Namun, para ahli tidak menunjukkan bahwa orang yang tidak bangun pagi akan memiliki gaya hidup yang tidak sesuai dengan ritme sosial. Itu karena kita hidup dalam masyarakat yang sebagian besar orangnya aktif di siang hari. Jadi, tidak mengerjakan jadwal orang lain dapat menimbulkan perasaan kehilangan. Intinya, begadang semalaman berarti menyerah pada kehidupan yang "normal".

Baca juga : 5 hal penting yang diungkapkan senyum anda tentang kepribadian anda.

Namun, penelitian tidak menunjukkan ini dan karena itu, mereka hanya dugaan dan tidak dapat diambil sebagai kesimpulan. Oleh karena itu, para ahli menekankan perlunya kajian yang baru dan lebih luas. Dengan demikian, mereka mungkin dapat menjelaskan mengapa bangun satu jam lebih awal dapat mempengaruhi kecenderungan untuk mengembangkan depresi. 

Bagaimana cara bangun satu jam lebih awal?

Orang yang dikenal sebagai "burung awal" jarang mengalami kesulitan bangun pagi. Di sisi lain, "burung hantu malam" atau "burung hantu tengah malam" yang sebenarnya akan mengalami kesulitan mengikuti jadwal yang sesuai dengan siklus matahari.

Jadi bagaimana kita bisa mengatasi kendala ini? Mungkin masalah sebenarnya bukanlah bangun pada waktu tertentu, tetapi mengatasi godaan begadang dan tidur larut malam. Namun, mencapai ini bisa sulit pada awalnya. Itu karena kita merasa mengantuk di pagi hari, tetapi ketika kita perlu tidur, kita bangun seperti seruling.

Baca juga : Kelainan Kepadatan Tulang dari Anoreksia Nervosa.

Apa yang bisa kita lakukan adalah menghabiskan 2 jam bersiap-siap untuk tidur. Kita bisa melakukannya dengan cara mengurangi aktivitas larut malam secara bertahap.

Karena itu, kita perlu makan dan bekerja lebih sedikit di malam hari. Terlebih lagi, seseorang dapat mencoba aktivitas olahraga santai satu jam sebelum tidur. Pada saat yang sama, kita dapat mempertimbangkan untuk melakukan beberapa olahraga di pagi hari untuk membantu kita tetap waspada.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah