-->

Rawat tanah untuk menanam Jahe sebelum disemai

Tanah untuk menanam jahe selama musim telah kehabisan nutrisi, dengan residu dari banyak bahan kimia beracun dan jamur patogen. Sebagian besar dari kita petani tidak mementingkan persiapan tanah sebelum menabur. Jika tanah tidak dirawat dengan baik, tanaman sangat rentan terhadap infeksi jamur seperti busuk akar, busuk umbi, daun menguning, layu hijau, dll.

Rawat tanah untuk menanam jahe sebelum disemai

Oleh karena itu, tahapan pengolahan tanah sebelum disemai sangat penting dan tidak bisa diabaikan.

Perawatan tanah sebelum menabur jahe

Tanaman jahe lebih menyukai tanah yang gembur, banyak humus organik, kelembaban yang baik, drainase saat menghadapi hujan lebat. 

Baca juga: Apakah efektif menggunakan lampu LED untuk menanam sayuran bersih?

Langkah 1: Biarkan tanah beristirahat dan kering

Setelah jahe dipanen. Lanjutkan untuk mengumpulkan sisa tanaman dari lapangan, kemudian membajak tanah dan membiarkan tanah beristirahat selama 10-15 hari. Ini akan membantu tanah menjadi aerasi dan berpori, kaya akan oksigen.

Langkah 2: Pengapuran

Langkah selanjutnya dalam proses pengolahan tanah jahe adalah pengapuran. Pemberian kapur akan membantu menaikkan pH tanah, menambah kalsium pada tanah, serta membantu mendisinfeksi dan membunuh jamur berbahaya yang ada di dalam tanah. Khususnya untuk tanah yang telah lama diolah, dengan pH rendah, dan seringkali dengan penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan nematoda, pengapuran sangat diperlukan.

Baca juga: Tips menanam kangkung air bersih di rumah, hijau sepanjang tahun

Tebar kapur secara merata pada permukaan lahan, kemudian basahi dan aduk rata dengan tanah. Bubuk kapur dolomit harus digunakan, karena selain CaO, kapur ini juga menambahkan magnesium ke dalam tanah.

Catatan:  Saat menerapkan kapur, perlu untuk menilai kondisi tanah untuk mendapatkan jumlah pupuk yang tepat, hindari pemupukan yang berlebihan karena kapur memiliki karakteristik presipitasi yang mengeraskan tanah, selain itu, juga membunuh jamur berbahaya dan berbahaya. .ketertarikan pada tanah.

Langkah 3: Terapkan pupuk organik

Setelah 10 sampai 15 hari kapur menebar, pupuk dengan pupuk organik seperti pupuk kandang (kotoran sapi, ayam, kambing, kelelawar,...) yang telah dikomposkan dengan jamur Trichoderma, kascing atau pupuk lainnya.

Baca juga: Sistem Menanam Sayuran Bersih di Rumah

Aplikasi pupuk organik selain memberikan nutrisi bagi tanaman, juga menambahkan humus dalam jumlah besar untuk membantu memperbaiki tanah, menyeimbangkan pH dan menciptakan lingkungan bagi mikroorganisme yang menguntungkan untuk berkembang.

Cara Pemakaian : Tebar pupuk organik secara merata pada permukaan, kemudian campurkan dengan 5 cm tanah atau bagi 2/3 dari jumlah pupuk secara merata di permukaan, sisa 1/3 pupuk dioleskan pada lubang atau parit tanam. .

Catatan:  Sama sekali tidak menggunakan pupuk kandang segar karena pupuk kandang segar banyak mengandung jamur dan bakteri patogen.

Langkah 4:  Gunakan probiotik untuk mengobati jamur dan bakteri di tanah

Di tanah tempat tumbuh jahe, sering terdapat bakteri, jamur dan nematoda yang menyebabkan penyakit tanaman, sehingga harus dibersihkan sebelum menabur tanaman berikutnya.

Baca juga: Jenis tanah pot dan cara menggunakannya paling efektif

Sebagian besar penyakit pada tanaman berasal dari tanah, sehingga perlu memastikan tanah yang bersih dan sehat agar tanaman baru dapat tumbuh dengan baik, dengan sedikit hama dan penyakit. Baik produktivitas maupun kualitas tinggi menghemat banyak biaya pemupukan.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah