-->

Varietas rumput Pakchong, rumput gajah hijau Thailand yang tidak berbulu

Rumput pakchong, juga dikenal sebagai rumput gajah hijau Thailand, rumput gajah tidak berbulu atau VA06 tidak berbulu, adalah persilangan antara dua garis Rumput Raja Raksasa dan varietas rumput lokal di Thailand. Rumput pakchong memiliki bentuk yang mirip dengan rumput gajah VA06 yang sedang tumbuh sangat populer di Indonesia saat ini, bedanya dengan rumput VA06 adalah rumput pakchong tidak memiliki bulu, sehingga hewan makan lebih enak dan membosankan dari pada rumput VA06.

Varietas rumput Pakchong, rumput gajah hijau Thailand yang tidak berbulu

Dinilai sebagai varietas rumput impor dengan hasil dan nutrisi tinggi, sangat cocok untuk industri peternakan dan unggas saat ini di Indonesia. Selain itu, varietas rumput pakchong juga stabil secara genetik, sehingga petani hanya perlu menanam satu kali untuk dapat memanen rumput secara terus menerus selama bertahun-tahun.

Baca juga : Metode paling menarik untuk menanam sayuran bersih

Ciri-Ciri Rumput Pakchong

Saat ini di Indonesia, rumput pakchong (rumput gajah hijau Thailand) banyak ditanam di pertanian rumah tangga karena merupakan varietas rumput yang tumbuh sangat cepat, hasil tinggi dan mudah dirawat. Ini memiliki toleransi dingin dan kekeringan yang baik, sehingga sangat cocok untuk kondisi iklim alami di provinsi pegunungan Utara dan Dataran Tinggi Tengah dengan musim dingin dengan suhu di bawah 18 derajat Celcius dan curah hujan rendah.

Rumput pakchong (Thai Green Elephant grass) memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, daun dan batang berwarna daun pisang, cepat tumbuh, tidak berbulu, rumput muda sangat lunak, sehingga ternak dan unggas suka makan.
  • Hasil bisa mencapai lebih dari 500 ton/ha/tahun.
  • Rumputnya manis, mudah dimakan, mudah dicerna.
  • Protein lebih dari 19%.
  • Konten mentah 21%.

Baca juga : Menanam sayuran bersih dengan botol plastik yang unik dan hemat biaya

Rumput pakchong adalah rumput dengan akar yang sangat kuat, sehingga selain digunakan sebagai pakan ternak, rumput juga ditanam untuk mencegah erosi tanah, penahan angin, dll. kemiringan yang curam, termasuk tanah dengan kemiringan di atas 250.

Rumput pakchong memiliki waktu retensi akar 8-10 tahun, sehingga dianggap sebagai rumput dengan waktu panen terlama di Indonesia saat ini.

Teknik penanaman dan perawatan

Seperti varietas rumput lainnya saat ini, rumput Pakchong juga memiliki waktu paling ideal untuk menabur di musim semi, mulai dari Februari setiap tahun pada awal atau akhir musim hujan. Rumput pakchong dapat mentolerir dingin dengan baik, tetapi untuk memastikan tingkat perkecambahan tertinggi, petani harus memilih untuk menanam pada hari-hari dengan cuaca hangat.

Baca juga : Cara menanam anggur di rumah untuk membantu pohon berbuah lebih cepat

Rumput pakchong toleran kekeringan tetapi tidak tahan genangan air, jadi petani harus memilih menanam rumput di tempat-tempat dengan drainase yang baik. Untuk lahan datar tumbuh di bedengan, dan untuk lahan miring harus membuat lubang tanam.

Saat menanam, Anda perlu memupuk sesuai dengan rasio berikut:

Gunakan pupuk kandang untuk memupuk sekitar 300-400kg/sao, pupuk fosfat dari 20-25kg/tiang ke bawah parit, lalu tutupi dengan lapisan tanah tipis untuk mencegah serangga mati.

Bagaimana cara menanamnya?

Rumput pakchong mirip dengan rumput Va06 tanpa biji karena ini adalah rumput hibrida, jadi petani hanya bisa menanamnya dari stek.

Dengan menggunakan sekitar 200 - 250kg stek, Anda dapat menanam cukup banyak di sekitar 1 sao tanah.

Masyarakat sebaiknya menanam stek rumput pada awal atau akhir musim hujan agar stek rumput dapat berkembang dengan baik.

Baca juga : Cara menanam bawang putih di rumah dari cengkeh yang dibuang sangat efektif

Rumput pakchong dapat tumbuh di semua jenis tanah saat ini di Indonesia kecuali untuk daerah yang sudah lama tergenang air. Untuk tempat dengan permukaan tanah yang datar, orang akan menanam rumput di bedengan, dan untuk tanah yang miring, orang harus membuat lubang untuk menanam.

Perhatikan bahwa ketika menanam rumput apa pun, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membajak dalam-dalam, garu secara menyeluruh untuk membuat tanah keropos, membersihkan gulma di sekitar halaman, memotong bedengan sedalam 15-20cm. , baris berjarak sekitar 60 - 70cm.

Perawatan

Merawat stek rumput setelah tanam sangat penting karena akan menentukan hasil serta kemampuan memanen varietas rumput tersebut nantinya. Oleh karena itu, setelah menanam stek rumput sekitar 10-15 hari, orang mulai memeriksa tingkat perkecambahan dan jarak tanam, tetapi tanaman mati.

Setelah selesai pemeriksaan dan penanaman, masyarakat harus membersihkan kembali gulma yang ada di permukaan tanah dan menggemburkan tanah secara perlahan (perhatikan selama proses ini jangan sampai menyentuh batang pohon karena akan merusak tanah). kematian gulma).

Setelah 30 hari, aplikasikan urea atau pupuk kandang untuk memberikan nutrisi untuk membantu rumput tumbuh lebih baik.

Memanen

Rumput pakchong tumbuh dan berkembang sangat cepat, cocok untuk iklim dan kondisi tanah di Indonesia , waktu dari penanaman hingga panen adalah dari 45 hingga 60 hari dan dapat dipanen secara massal, dikumpulkan dalam beberapa generasi.

Baca juga : Sistem Penanaman Sayuran yang Bersih di Rumah

Secara khusus, rumput Pakchong berkembang biak dengan cepat dan tumbuh sepanjang tahun, tidak berbunga, bahkan di musim dingin dan kering.

Saat memotong rumput, orang harus memotong akar rumput sekitar 3,4 - 4cm untuk menghindari hama dan meningkatkan kemampuan regenerasi rumput.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah