4 Langkah Teknik Menanam Pohon Persik
11 November 2021
Selain disukai karena rasanya yang lezat, buah persik juga memiliki efek menurunkan berat badan, mempercantik kulit, mencegah anemia, mengobati gangguan haid, mencegah kanker, baik untuk mata, mengobati batuk dan asma.
1. Siapkan alat tanam dan tanah
Anda dapat memanfaatkan kantong semen, karung, pot, nampan, kotak styrofoam yang tersedia di rumah atau petak kosong di kebun untuk menanam pohon persik. Catatan: Bagian bawah baki berlubang untuk drainase. Alat tanam berukuran lebih dari 1m.
Jika memungkinkan, bajak sedalam 25 - 30 cm untuk melonggarkan tanah dan membunuh gulma. Kemudian gali lubang sedalam 60 - 70cm, ukuran lubang 70 x 70cm. Pupuk lubang dengan 25 - 30 kg kotoran busuk, 0,5 kg superfosfat, 0,5 kg kalium klorida. Semua tercampur rata dengan humus dan isi lubang, tunggu 1 bulan untuk menanam buah persik.
Baca juga : Metode paling menarik untuk menanam sayuran bersih.
Waktu terbaik untuk menanam buah persik adalah musim semi. Jika ada daerah yang relatif datar dan luas, gali lubang dalam garis lurus, dengan jarak 6-7m dan jarak 7-8m dari barisan.
2. Memilih varietas dan menanam buah persik
Pohon buah persik dapat ditanam dengan biji, dicangkok atau diekstraksi. Saat buah persik sudah matang, pilih yang cantik dan besar, biarkan matang sebentar. Ambil bijinya, cuci, keringkan dan simpan hingga akhir tahun, tabur dalam pot.
Sebelum menabur benih persik perlu direndam dalam air hangat selama 4-5 hari, ganti air setiap hari. Kemudian tabur 1 benih di setiap pot. Saat pohon sudah tinggi 50-60cm, barulah ditanam.
Baca juga : Rahasia Sukses Menanam dan Merawat Selada Hasil Maksimal.
Jika dipilih untuk okulasi, setelah panen buah, pupuk pohon persik untuk memulihkan dan menstabilkan. Pilih cabang kue yang berumur 6 - 8 bulan, untuk okulasi. Harus mempersiapkan kebun batang bawah terlebih dahulu. Persik dapat dicangkokkan pada buah persik, pilih buah persik yang tumbuh kuat, berinsang, dan memiliki banyak alam liar untuk dijadikan batang bawah.
Biji persik untuk batang bawah disiapkan dan ditaburkan. Bila pohon sudah tinggi 60 - 80 cm, diameter akar 0,6 - 0,8 cm, sudah bisa dicangkok. Dimungkinkan untuk mencangkok buah persik dengan cara menekan tubuh, mencangkok mata dengan gaya T atau mata kecil dengan kayu. Untuk menghemat waktu dan tenaga, Anda bisa membeli bibit yang sudah jadi di toko bibit.
Baca juga : Cara Menanam Sayuran Bersih dengan Sabut Kelapa.
Saat menanam leher akar harus dijaga lebih tinggi dari tanah, ketika tenggelam setidaknya leher akar juga berada di permukaan tanah atau sedikit lebih tinggi, jadi jangan ditanam dalam karena mudah menyebabkan penyakit. Setelah tanam, sirami tanaman agar tetap lembab.
3. Perawatan
Di musim kemarau, sirami pohon persik secara teratur. Pada musim hujan, perhatikan drainase agar pohon persik tidak busuk dan tergenang air.
Harus banyak pemupukan karena menggali banyak buah, menerapkan lebih sedikit, pohon akan cepat tua, rata-rata setiap pohon persik menghasilkan 10 - 15 ton/ha pupuk kandang nyata setelah pengumpulan buah (Juli). Jangan gunakan kapur atau kapur pupuk. Selain itu, secara teratur menyiangi dan membudidayakan pohon persik.
Persik adalah pohon yang paling banyak ditebang, jika tidak ditebang, pohon persik akan cepat tua, tidak bisa berbuah, dan mati. Saat menebang, perlu memperhatikan hal-hal berikut: Persik tumbuh kuat di ujung cabang, kaki cabang sering kekurangan resin, matanya lemah, jadi perhatikan bagian atas cabang tingkat I , II yang terlalu kuat, simpan getahnya untuk cabang buah yang lebih rendah. Buah harus dipotong terlambat misalnya Desember, Januari ketika mudah untuk membedakan kuncup bunga dan kuncup daun setelah istirahat musim dingin. Bunga persik biasanya hanya berbunga di cabang-cabang tanaman pertama, jadi perhatikan untuk membuat pohon menghasilkan banyak cabang dulu, tahun depan bunganya banyak.
Baca juga : Cara Merawat Kohlrabi agar Berumbi Manis dan Besar.
4. Panen
Dipanen saat warna buah berubah menjadi merah muda dengan bintik-bintik merah, buahnya lembut dan harum. Saat panen, itu harus lembut, tidak dihancurkan atau dipotong.