-->

Fungsi dan Cara Kerja Intercooler pada Mobil

Seperti kita ketahui, mesin turbocharge memanfaatkan gas buang bersuhu tinggi untuk memutar turbin dan menyerap udara untuk masuk ke intake manifold. Temperatur udara panas dari gas buang akan membuat temperatur turbo naik. Alhasil, udara yang masuk ke mesin pun menjadi lebih panas.

Temperatur udara panas yang masuk ke dalam mesin akan meningkatkan resiko terjadinya pre-ignition sebagai penyebab utama terjadinya masalah engine knocking. Selain itu, udara panas juga akan membuat hasil pembakaran di mesin kurang efisien dan lebih boros bahan bakar.

Jadi, komponen intercooler sering ditambahkan pada mobil bermesin turbo. Tujuannya agar suhu udara dari turbo yang masuk ke mesin lebih dingin. Jadi apa intercooler itu, apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Artikel berikut akan menginformasikan tentang fungsi intercooler dan cara kerjanya pada mobil bermesin turbo.

Fungsi intercooler

Peran utama dari intercooler adalah menurunkan suhu udara panas yang dikompresi oleh turbocharger sebelum mencapai ruang bakar mesin.

Intercooler memiliki dampak yang signifikan pada efek muatan, karena udara yang didinginkan memiliki kepadatan yang jauh lebih tinggi dalam hal molekul udara per sentimeter kubik. Ini akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekaligus meningkatkan tenaga dan efisiensi mesin.


Intercooler merupakan perangkat pendingin udara yang berfungsi untuk mendinginkan suhu udara dari turbo pada mesin mobil. Udara yang disuplai turbo ke mesin memiliki suhu yang sangat panas karena turbo menggunakan gas buang panas untuk memutar turbin dan mengalirkan udara baru ke mesin.

Dengan intercooler, suhu udara panas berubah menjadi dingin. Akibatnya partikel udara menjadi lebih padat akibat perubahan suhu udara yang mengalir ke mesin.

Udara yang lebih dingin akan meningkatkan densitas volume udara yang masuk. Hal tersebut akan berdampak pada suplai oksigen yang masuk ke ruang bakar dibandingkan dengan udara panas. Banyaknya oksigen yang masuk membuat mesin lebih bertenaga namun lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar. Selain itu, pembakaran yang sempurna juga akan lebih mudah dicapai dan mengurangi polutan yang dihasilkan.

Posisi pemasangan intercooler di dalam mobil

Udara dingin yang mengalir di antara sirip intercooler dan pipa intercooler diperoleh dari dua sumber, melalui aliran alami saat mobil melaju dan dengan bantuan motor kipas intercooler.



Untuk aliran udara alami yang memanfaatkan kecepatan kendaraan, intercooler biasanya diletakkan di bagian depan mobil, persis di belakang bumper depan dekat dengan kondensor AC dan radiator.

Sedangkan untuk aliran udara menggunakan motor kipas intercooler, intercooler ditempatkan di bagian atas mesin menghadap ke saluran udara yang terpasang di kap mesin.

Bagaimana intercooler bekerja?

Udara panas yang dihembuskan oleh turbocharger akan masuk dan mengalir ke pipa intercooler. Sedangkan di sisi lain, udara luar yang lebih dingin akan terus mengalir melalui sirip intercooler dan pipa intercooler.



Temperatur panas dari udara yang mengalir di intercooler akan diserap oleh pipa intercooler dan sirip intercooler yang lebih rileks. Panas kemudian dilepaskan ke udara luar melalui sirip dan pipa intercooler.

Disinilah proses perpindahan panas terjadi. Panas yang mengalir ke sirip intercooler akan dilepaskan, dan udara dingin mengalir di antara keduanya. Alhasil, suhu udara yang keluar dari intercooler menuju intake manifold semakin dingin.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah