Fungsi Bak Oli Mesin (Oil Pan) pada Mobil
11 Mei 2021
Bak oli mesin atau bak oli mesin adalah salah satu bagian dari komponen mesin yang terletak tepat di bagian bawah blok silinder mesin. Panci oli ini dipasang di bagian bawah blok silinder dengan menambahkan paking (berupa cairan atau kertas) untuk mencegah oli mesin bocor.
Panci oli umum terbuat dari pelat baja tebal atau sebagian terbuat dari aluminium. Kita sering menemukan baut penguras oli mesin pada bak oli ini yang sering kita buka tutup saat mengganti oli mesin.
Fungsi utama wadah oli mesin adalah menampung oli mesin yang digunakan untuk melumasi semua komponen mesin. Namun, fungsi oil pan tidak hanya itu. Ada tiga fungsi oil pan penting yang mungkin perlu kita ketahui sebagai gambaran mesin mobil. Apa tiga fungsi dari oil pan ini? Berikut tiga fungsi oil pan pada mesin mobil
1. Menampung semua oli mesin bekas
Fungsi pertama dari bak oli mesin dan fungsi paling dasar sebagai komponen mesin mobil adalah untuk menampung semua oli mesin bekas. Oleh karena itu oil pan ini sering disebut juga sebagai bak penampung oli mesin, atau sebagian orang menyebutnya dengan oil pan.
Umumnya oil pan ini berbentuk bertingkat dimana pada bagian yang paling cekung akan ditempatkan oil strainer (filter oli) yang langsung terhubung ke pompa oli mesin. Di bagian panci oli yang diturunkan ini, oli mesin seluruhnya ditahan di dalam wadah oli.
Pompa oli akan mensirkulasikan oli mesin dari bak penampung oli ke semua saluran sistem pelumasan mesin melalui filter oli dan seluruh komponen yang ada di sistem pelumasan.
Setelah oli mesin bersirkulasi dan melumasi komponen-komponen yang ada di mesin, maka oli mesin selanjutnya akan jatuh dan dikumpulkan kembali ke dalam wadah oli untuk disiapkan untuk disirkulasi ulang.
2. Tempat untuk mengalirkan oli mesin
Fungsi kedua dari oil pan pada mesin mobil adalah untuk mengalirkan oli mesin. Umumnya tap bolt dipasang di oil pan, yang berfungsi untuk mengeluarkan oli mesin dari oil pan.
Seperti yang kita ketahui bersama, oli mesin memiliki masa pakai yang singkat (sekitar 3000 hingga 6000 mil). Saat oli mesin memasuki masa kerja, kualitasnya akan menurun. Ini juga mempengaruhi kinerja sistem pelumasan.
Dan untuk mencegah kerusakan komponen pada mesin, seperti bearing, poros engkol, piston, dan komponen gesekan lainnya, maka penggantian oli mesin harus dilakukan secara konsisten.
Oleh karena itu, untuk memudahkan penggantian oli mesin maka dipasang baut keran oli mesin yang berfungsi sebagai sumbat penguras. Baut ini dapat dibuka dan dipasang kembali menggunakan gasket yang perlu diganti setiap kali melakukan penggantian oli mesin untuk mencegah kebocoran oli.
3. Menjaga kelancaran sirkulasi oli mesin di berbagai kondisi permukaan jalan
Fungsi terakhir wadah oli pada mesin mobil adalah untuk menjaga kelancaran sirkulasi oli mesin di berbagai kondisi permukaan jalan. Ya, permukaan jalan yang dilalui mobil tidak selalu datar dan lurus.
Adakalanya jalan yang dilalui mobil ini harus naik, turun, miring kanan-kiri, atau memiliki sudut kemiringan jalan yang cukup ekstrim sehingga dapat mempengaruhi posisi dan permukaan oli mesin di dalam bak oli.
Karena oli mesin berbentuk cair, maka akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Pada umumnya bak oli mesin memiliki sekat yang berfungsi untuk mencegah oli mesin masuk ke tempat yang lebih rendah.
Dengan begitu, wadah oli dapat menjaga kelancaran sirkulasi oli mesin di berbagai kondisi permukaan jalan, serta mesin tidak mengalami kekurangan pelumasan akibat berada di tanjakan atau jalan yang posisinya membuat mobil miring.