-->

Upaya pencegahan penyakit Hawar pada Pohon Pisang

Penyakit hawar pisang merupakan penyakit umum yang sangat mempengaruhi hasil panen pohon pisang nantinya. Lalu apa saja gejala penyakit ini, apa penyebabnya, bagaimana cara pencegahannya, silahkan ikuti artikel di bawah ini.

Upaya pencegahan penyakit hawar pada pohon pisang

1. Penyebab penyakit hawar pisang

Penyakit ini disebabkan oleh Bunchy Top Virus (Banana Virus I atau Musa Virus I).

Penyakit ini ditularkan dari tanaman induk ke bibit melalui jalur semai, ditularkan dari tanaman ke tanaman melalui spesies kutu daun yang disebut Pentalonia nigronervosa yang hidup pada pohon pisang sebagai vektor.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Serbuk Gergaji

Penyakit ini terjadi sepanjang tahun tetapi biasanya tumbuh subur di bulan-bulan dengan kelembaban tinggi.

Kebun yang kurang dirawat, banyak ilalang, lebat, sering ditumbuhi jerami, rerumputan, dll sering kali merupakan kebun berpenyakit yang menyebabkan kerusakan lebih dari kebun lainnya.

2. Gejala penyakit

Bila terinfeksi, daun pisang menyempit, lurus dan bergerombol, tampak seperti seikat daun, tangkai daun memendek dan daun rapuh, mudah sobek, pada daun tampak garis-garis kuning tua, berselang-seling dengan garis-garis biru tua.

Jika pohon itu sakit sejak kecil atau rusak parah karena penyakit, pohon itu lambat laun akan layu dan tidak memberi bilik, jika untuk bilik, buahnya juga akan sangat kecil dan tidak matang. Jika pohon sudah tumbuh terserang penyakit, nanti bila ada bilik, bilik pisang tidak akan lepas, atau kalau bisa bilik pisang juga akan cacat, buahnya kecil, tidak enak dimakan atau ruang dapat mekar di batang.

Baca juga: Cara Merendam Benih untuk Mencapai Tingkat Perkecambahan Tinggi

3. Upaya pencegahan penyakit hawar pada pohon pisang

Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, jadi begitu tanaman terinfeksi, tidak bisa diobati. Karena itu, jika Anda ingin membatasi penyakit, Anda harus menerapkan tindakan pencegahan. Berikut adalah beberapa tindakan dasar:
  • Sama sekali tidak mengambil bibit pisang dari kebun pisang, tandan pisang yang telah rusak oleh penyakit sebagai benih untuk tanaman berikutnya.
  • Periksa kebun pisang secara teratur untuk deteksi dini tanaman yang terinfeksi. Jika sebuah pohon diketahui terinfeksi, bahkan pohon tersebut harus ditebang, dicabut dan dikeluarkan dari kebun, dikubur dalam-dalam atau dimusnahkan agar tidak menyebar ke pohon lain.
  • Kebun pisang tidak boleh ditanam tepat di sebelah kebun yang terkena penyakit serius untuk menghindari penyebaran penyakit ke kebun yang baru ditanam.
  • Bersihkan kebun secara teratur, pangkas daun tua, daun kering, pangkas kembali tanaman muda jika kebun terlalu rimbun... untuk menjaga kebun tetap terbuka dan mengurangi kelembapan di kebun, terutama di musim hujan.
  • Pisang tidak boleh ditanam terus menerus selama bertahun-tahun di sebidang tanah yang sama. Setelah menanam selama beberapa tahun, disarankan untuk melakukan rotasi tanaman dengan tanaman lain selama beberapa tahun dan kemudian kembali menanam pisang.
  • Saat mendeteksi kutu daun sebaiknya menggunakan solusi untuk mencegah kutu daun menyemprot, membunuh kutu daun adalah dengan memusnahkan vektor yang membawa penyakit ke tanaman. Tentang cara penggunaan obat dapat Anda baca petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat. Baca juga: Panduan proses perbaikan tanah dengan 4 langkah sederhana, dengan sedikit usaha
  • Merawat kebun pisang dengan hati-hati agar pohon pisang tumbuh dan berkembang dengan baik serta memiliki daya tahan terhadap penyakit.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah