-->

Maggot BSF Pengurai Sampah Organik


Sampah organik yang berupa sisa makanan seringkali menimbulkan sederet masalah. Mulai dari lingkungan tempat tinggal yang kotor, menimbulkan bau tak sedap, hingga mengundang lalat dan tikus pembawa ancaman penyakit. Yuck… ngeri, ya!

Eh, tapi Sahabat Kompis tahu nggak? Ada satu hewan kecil yang bisa menyelesaikan rangkaian masalah sampah organik ini lho! Nama hewan ini adalah black army fly atau nama kerennya adalah Black Soldier Fly (BSF). Nah, berbeda dari kebanyakan spesiesnya yang identik sebagai pembawa penyakit, BSF ini sebenarnya memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menguraikan sampah organik. Yuk cari tahu faktanya, Sahabat Kompis!

Berbagai Jenis Lalat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Black Soldier Fly (BSF) adalah spesies yang berbeda dari jenis lalat lain di bumi. Lalat black army yang memiliki nama latin Hermetia illucens ini merupakan jenis lalat yang bersih di antara sekitar 800 jenis lalat. Sahabat Kompis mungkin lebih sering menjumpai jenis lalat hijau yang mengerumuni sampah atau tumpukan kotoran. Berbeda dengan lalat hijau, BSF yang sangat menyukai cahaya jarang bisa bertemu Sahabat Kompis di kawasan pemukiman, karena umumnya mereka tinggal di kawasan perkebunan. Saat dalam fase menjadi lalat dewasa, BSF hanya minum dan tidak membutuhkan makanan. Karena kebiasaan ini, BSF dianggap sebagai jenis lalat yang bersih dan tidak membawa patogen atau sumber penyakit.

Larva atau Maggot BSF, Pengurai Sampah Organik

Siklus hidup BSF cukup singkat. Dari fase telur yang menetas menjadi larva, hingga berkembang menjadi lalat dewasa yang akan kawin dan bertelur lagi, hanya membutuhkan waktu 40 hari. Larva BSF yang keluar dari telur yang menetas disebut belatung. Agar dapat berkembang dengan baik, belatung membutuhkan makanan berupa sisa makanan, sayuran dan buah-buahan. Nah, saat ini maggot BSF sangat bermanfaat bagi manusia. Tumpukan sampah organik yang dapat menimbulkan berbagai masalah dapat langsung diatasi oleh larva maggot BSF dalam sekejap.

Memiliki Kemampuan Mengurai Sampah Organik Luar Biasa

Mungkin Anda penasaran, berapa banyak maggot BSF ini yang bisa memakan sampah organik? Fakta dari berbagai penelitian mengungkapkan bahwa maggot BSF ini memiliki kemampuan menguraikan sampah organik yang luar biasa. 1 BSF betina dapat bertelur sekitar 500-900 butir. Jika 20 ekor ayam BSF bisa menghasilkan 10.000 butir telur dengan asumsi setiap 1 ekor bertelur minimal, maka sampah organik yang akan berkurang sekitar 1 kg dalam 24 jam. Bukan hanya itu lho, Sahabat Kompis! Saat menguraikan sampah organik, maggot BSF ini akan mengeluarkan zat-zat tertentu. Zat tersebut akan menetralisir bau tak sedap yang dihasilkan dari sampah organik yang membusuk. Wah, keren ya!

Sisa penguraian sampah organik digunakan sebagai kompos

Setelah kurang lebih 18 hari menjadi larva atau belatung, BSF akan mencari tempat yang lebih kering dan berubah menjadi lalat dewasa. Saat bergerak, belatung meninggalkan sisa-sisa sampah organik yang membusuk. Hasil penguraian sisa berupa cairan ternyata masih memiliki manfaat bagi manusia lho, Sahabat Kompis! Melalui fermentasi alami, sisa limbah organik dari maggot BSF dapat dimanfaatkan sebagai kompos pertanian. Selain untuk pemupukan, kompos maggot BSF ini juga digunakan untuk mengurangi kontaminasi pestisida pada tanaman dan mensterilkan berbagai bahan kimia yang mencemari tanah pertanian. Banyak juga manfaat dari maggot BSF ini Sobat Kompis!

Mengingat pentingnya peran maggot BSF sebagai pengurai sampah organik yang efektif, kini semakin banyak pihak yang membudidayakan lalat tentara hitam untuk solusi penanganan sampah.

Sebagai aplikasi bank sampah yang berpengalaman dalam mengelola sampah organik dan non organik, Kompis juga memiliki budidaya maggot BSF di wilayah Tangerang. Saat ini Sahabat Kompis yang ingin menjabarkan sampah rumah tangga berupa sisa makanan dan bahan organik, bisa mengunjungi bank sampah yang sudah terintegrasi dengan Kompis. Jadi, mari ciptakan lingkungan yang lebih bersih dengan mengelola sampah kita sendiri!

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah