-->

Fungsi/Kegunaan Throttle Position Sensor (TPS) pada Sistem EFI

Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor pada sistem Electronic Fuel Injection (EFI) yang memiliki fungsi umum untuk menentukan besarnya sudut bukaan katup throttle. Sensor posisi throttle ini menggunakan resistor variabel untuk menghasilkan tegangan sebesar sudut bukaan katup throttle.

Unit Kontrol Mesin (ECU) akan memberikan tegangan referensi 5V sebagai tegangan input. Tegangan ini akan mengalir melalui resistor variabel di TPS. Ketika TPS bekerja, tegangan referensi 5V akan berubah karena adanya perubahan resistansi pada resistor variabel. Perubahan tegangan yang keluar dari TPS disebut tegangan keluaran. ECU kemudian menggunakan tegangan keluaran ini sebagai data masukan untuk menjalankan mesin sebagaimana mestinya.

TPS ini dipasang sejajar dengan throttle valve, sehingga semakin signifikan sudut throttle valve yang terbuka maka tegangan keluaran dari TPS semakin besar. Unit Kontrol Mesin kemudian mengartikan perubahan tegangan yang dihasilkan oleh TPS sebagai sudut bukaan katup throttle di badan throttle.



Selain itu untuk TPS yang digunakan pada mobil masa kini juga telah dipadukan dengan komponen saklar idle. Idle switch pada TPS ini digunakan untuk mengetahui posisi kerja mesin, apakah mesin dalam keadaan idle atau tidak.

Jika sakelar idle berada pada posisi ON (terhubung), ini menandakan mesin dalam keadaan idle. Sedangkan jika saklar idle berada pada posisi OFF (terputus), maka mesin tidak pada posisi idle.

Apa yang dilakukan sensor posisi throttle untuk unit kontrol mesin saat mesin bekerja? Nah, pada artikel berikut ini, kami akan memberikan informasi mengenai fungsi sensor posisi throttle. Simak infonya di bawah ini

1. Tentukan mode dan kondisi mesin.

Fungsi sensor posisi throttle adalah untuk menentukan mode dan kondisi mesin berdasarkan besarnya sudut bukaan katup throttle. ECU akan menggunakan setidaknya tiga posisi penting untuk menentukan mode mesin yang sebenarnya. Misalnya: saat katup throttle tertutup penuh, setengah terbuka, atau terbuka penuh.

Jika posisi katup throttle tertutup penuh, ini menandakan bahwa mesin mati atau idle. Sedangkan jika katup throttle berada pada posisi setengah terbuka, artinya mesin berada dalam kondisi putaran stabil (jelajah) atau kondisi akselerasi. Jika katup throttle terbuka penuh, ini menunjukkan bahwa mesin dalam beban penuh dan melakukan percepatan.

Unit Kontrol Mesin akan membaca posisi ini dari sudut Throttle Position Sensor dan kemudian menentukan waktu pengapian dan waktu injeksi yang dibutuhkan oleh mesin.


2. Matikan sakelar AC dan Kontrol emisi saat katup throttle terbuka penuh

Selain untuk menentukan mode dan posisi mesin saat bekerja, fungsi sensor posisi throttle lainnya adalah sebagai indikator untuk mematikan saklar AC dan mengontrol sistem emisi gas buang. Kondisi ini akan ditemui pada saat throttle valve terbuka penuh.

Saat katup throttle terbuka penuh, ini menunjukkan bahwa mesin dalam beban penuh atau dalam posisi akselerasi. ECU menggunakan indikator ini untuk mematikan sakelar AC dan mengontrol emisi mesin untuk mendapatkan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar.

3. Memperbaiki rasio udara-bahan bakar

Fungsi sensor posisi throttle selanjutnya adalah sebagai acuan untuk mengoreksi perbandingan udara-bahan bakar. Jika udara yang masuk hanya dapat dibaca oleh sensor, maka koreksi perbandingan ini dilakukan pada sisi bahan bakar dengan menentukan lamanya waktu buka katup injektor saat menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder mesin.

ECU melakukan koreksi ini berdasarkan data dari berbagai sensor, termasuk Throttle Position Sensor. Tujuannya agar rasio bahan bakar udara mendekati sempurna, di kisaran 1: 14,7.

4. Mengoreksi ada tidaknya peningkatan tenaga mesin

Fungsi sensor posisi throttle selanjutnya adalah melakukan koreksi terhadap kondisi ada tidaknya peningkatan tenaga yang terjadi pada mesin. Ya, selain menentukan posisi mesin melalui derajat bukaan katup bukaan gas, TPS juga melakukan koreksi bila ada peningkatan tenaga mesin. Sebagai contoh:

Saat kunci kontak ON, dan pedal gas ditekan sepenuhnya. Saat ini ECU membaca kondisi mesin bahwa tidak ada peningkatan tenaga atau peningkatan kecepatan mesin. Jadi, ECU tetap menutup katup injeksi di injektor agar tetap tertutup. Tujuannya agar mesin tetap irit bahan bakar.

5. Kontrol pemotongan bahan bakar

Fungsi terakhir dari sensor posisi throttle yang kami ketahui adalah untuk mengontrol pengurangan bahan bakar. Pemotongan bahan bakar ini berarti menghentikan suplai bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor ke ruang bakar dengan cara menonaktifkan injektor di semua silinder mesin hingga kondisi pemotongan bahan bakar terlampaui.

Kontrol pemotongan bahan bakar ini akan terjadi saat mesin berada dalam posisi perlambatan. Misalnya putaran mesin lebih dari 2000 rpm, dan pedal gas dilepaskan secara tiba-tiba. Katup throttle tertutup sepenuhnya. Pemotongan bahan bakar ini berfungsi untuk mengurangi beban mesin dan mengurangi emisi gas buang yang terjadi saat perlambatan dilakukan.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah