-->

Definisi Neuropsikologi

Seorang ahli saraf mempelajari struktur otak dan seorang psikolog menganalisis perilaku manusia untuk mengevaluasi perilaku mereka dan dengan demikian menetapkan strategi terapeutik. Kedua disiplin ini sepenuhnya kompatibel dan, pada kenyataannya, bergabung dalam bidang pengetahuan baru, neuropsikologi.

Neuropsikologi mempelajari hubungan antara otak manusia dan perilaku manusia dan fungsi mental, seperti perhatian, bahasa, memori, kemampuan untuk merencanakan atau menghitung, dan lain-lain. Jenis hubungan antara biologi otak manusia dan perilaku atau fungsi mental dapat dibangun pada individu yang sehat atau pada mereka yang memiliki beberapa patologi.

Kerusakan otak dan fungsi kognitif

Penyebab utama kerusakan otak pada orang sehat adalah sebagai berikut: kecelakaan otak atau stroke, pukulan atau cedera kepala, beberapa tumor, infeksi di otak atau kekurangan oksigen di otak. Kerusakan berbeda yang terjadi pada otak memiliki konsekuensi dalam perilaku yang bergantung pada berbagai faktor : area otak yang terkena, usia individu dan waktu yang berlalu antara kecelakaan dan intervensi rumah sakit.

Asal-usul neuropsikologi sebagai ilmu

Sudah di zaman prasejarah, beberapa manusia memakan otak orang lain karena mereka percaya bahwa mereka memakan kecerdasan orang lain. Ide primitif ini berkembang secara signifikan dengan kontribusi Hippocrates pada abad keempat SM. C, yang berpendapat bahwa otak adalah pusat kecerdasan manusia.

Mulai abad ke-19, beberapa peneliti mengamati struktur otak tertentu yang rusak dan keterbatasan intelektualnya. Penyelidikan ini memungkinkan untuk menetapkan hubungan antara lobus frontal dari belahan kiri dan kemampuan untuk berbicara (hubungan antara bahasa dan anatomi otak adalah salah satu langkah pertama dalam neuropsikologi seperti yang kita pahami sekarang).

Kasus Phineas Gage dan neuropsikologi

Pada tahun 1848 seorang pekerja konstruksi Amerika bernama Phineas Gage mengalami kecelakaan dan batang logam menembus tengkoraknya. Meskipun demikian, dia tidak meninggal dan dapat pergi ke kantor dokter dalam keadaan sadar sepenuhnya. Kecelakaan itu berdampak langsung, terutama demam dan delusi selama beberapa hari.

Namun, ketika dia pulih dari kecelakaan itu, sesuatu yang tidak terduga terjadi, saat dia berubah dari menjadi individu yang perhatian dan ramah menjadi impulsif dan berubah-ubah. Perubahan kepribadian yang tiba-tiba ini membuatnya menjadi orang yang sama sekali berbeda. Terlepas dari ini, berkat kecelakaan dan konsekuensi yang ditimbulkannya, neuropsikologi sebagai disiplin ilmu mulai terkonsolidasi.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah