-->

Pengertian Angka Emas (Golden Ratio)

Angka ini adalah konstanta yang merepresentasikan hubungan antara sisi-sisi persegi panjang . Ilmuwan mengetahui bahwa semua fenomena alam dapat diekspresikan dalam bahasa matematika. Misalnya, Newton menunjukkan bahwa hukum yang mengatur pergerakan bintang memiliki ekspresi matematis. Ide ini disesuaikan dengan semua ilmu, seperti fisika, biologi , ekonomi atau kedokteran. Jadi, tumbuhan tumbuh mengikuti pedoman matematis , sama seperti yang terjadi dengan perkembangan hewan atau realitas lain yang dapat diukur secara matematis.

Angka emas dan propertinya

Itu adalah simbol φ dan nilainya 1.6180 ... Oleh karena itu, sebuah nomor irasional, yaitu, tak terbatas dan non nomor periodik . Adapun asalnya, itu berasal dari sifat-sifat beberapa jenis persegi panjang. Ingatlah bahwa persegi panjang yang memiliki proporsi ini (rasio emas) memiliki sisi terpanjang dan jika dibagi dengan sisi terpendek, ini setara dengan φ. Jadi, persegi panjang emas memiliki sifat berikut:

1) sub-persegi panjang yang dibuat dari persegi yang lebih besar juga merupakan persegi panjang emas, yang berarti kedua persegi panjang itu proporsional dan

2) kuadrat dari φ dan kebalikannya memiliki tempat desimal yang sama.

Ciri-ciri aritmatika yang khas ini membuat bilangan emas juga dikenal sebagai bilangan emas atau sebagai proporsi ketuhanan.

Rasio emas hadir dalam kehidupan sehari-hari

Banyak struktur sehari-hari di sekitar kita berbentuk persegi panjang (kalkulator, buku, layar, lapangan olahraga, kertas, dll.). Bentuk ini dianggap paling harmonis dan dalam banyak kasus rasio emas digunakan untuk desainnya .

Asal muasal angka emas dan interpretasinya

Dalam teks-teks dunia kuno (terutama dari peradaban Babilonia dan Mesir) sudah ada referensi tentang rasio emas. Namun, tidak ada bukti pasti bahwa itu digunakan secara sadar oleh ahli matematika, arsitek, atau astronom. Ahli matematika pertama yang secara tegas menyebutkan angka emas adalah Euclid Yunani pada abad keempat SM. C.

Pada abad ketujuh belas, matematikawan Luca Pacioli berpendapat bahwa bilangan emas mengungkapkan kesempurnaan alam semesta dan untuk alasan ini merujuk padanya ia berbicara tentang proporsi ilahi, dengan demikian menyiratkan bahwa nilai bilangan tersebut sebanding dengan gagasan Tuhan (Misalnya, konsep Tuhan dan angka emas adalah gagasan yang tak terukur).

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah