-->

Definisi Solenoid

Jika dilihat dari etimologinya, kata solenoid merupakan neologisme yang berasal dari bahasa yunani, karena dibentuk oleh kata solen yang artinya saluran, dan eidos yang artinya penampakan . Pada abad ke-19 istilah ini pertama kali digunakan untuk merujuk pada kumparan magnet pertama.


Bagaimana cara kerja solenoida dan untuk apa?

Alat ini terdiri dari struktur melingkar, yaitu logam berbentuk spiral. Jika perangkat menerima catu daya , medan elektromagnetik dibuat di sekitarnya.

Karena ini adalah logam dalam bentuk kumparan luka, medan elektromagnetik yang dihasilkan di dalamnya memiliki intensitas yang lebih besar daripada yang terjadi pada kabel linier. Tentu saja, ada sakelar yang terhubung ke solenoida tempat arus listrik disuplai .

Katup solenoid dapat melakukan banyak fungsi berbeda. Dengan mereka dimungkinkan untuk mengatur jalannya gas atau cairan, karena pembukaan dan penutupan katup dihasilkan oleh impuls elektromagnetik. Pada kendaraan bermotor perangkat ini digunakan sehubungan dengan berbagai fungsi, seperti injeksi, traksi, relai traksi atau relai starter (masing-masing fungsi ini menggunakan jenis solenoida tertentu).

Solenoida harus dipahami dalam konteks elektromagnetisme

Dari sudut pandang teoretis, perangkat ini bekerja sesuai dengan prinsip elektromagnetisme yang pada awalnya diuraikan oleh Michael Faraday dari Inggris dan orang Prancis André-Marie Ampere pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Solenoida merupakan perangkat yang berhubungan langsung dengan berbagai fenomena, terutama induksi elektromagnetik dan medan magnet.

Induksi elektromagnetik mengungkapkan penyatuan antara listrik dan magnet , karena arus listrik mampu menciptakan medan magnet. Secara khusus Faraday yang mendemonstrasikan bahwa dimungkinkan untuk menghasilkan arus listrik hanya jika fluks magnetnya bervariasi.

Muatan listrik yang bergerak menghasilkan medan magnet di sekitarnya dan, secara paralel, medan magnet dapat memengaruhi muatan listrik

Hubungan antara arus listrik dan magnet ditemukan oleh fisikawan Denmark dan kimiawan Hans C. Oersted, yang mengamati bahwa jika arus listrik melewati kawat, arus tersebut pada gilirannya menghasilkan medan magnet di sekitarnya.

Singkatnya, prinsip umum elektromagnetisme diterapkan pada solenoida, perangkat yang ada di semua jenis aktivitas sehari-hari, seperti menyalakan motor atau mengatur tegangan listrik rumah melalui rangkaian.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah