Definisi Proton
27 Maret 2021
Apa pun yang mengelilingi kita terdiri dari atom, yang merupakan partikel penyusun materi. Setiap atom dibagi menjadi dua bagian: nukleus di bagian tengah dan kulit di luar inti.
Jika kita fokus pada inti, kita menemukan dua jenis partikel: neutron dan proton. Yang pertama adalah elemen netral dan tidak memiliki muatan listrik , baik positif maupun negatif. Di sisi lain, proton adalah partikel yang sangat kecil yang memiliki muatan listrik, khususnya jenis positif. Elektron bermuatan negatif berputar-putar di sekitar inti dan memiliki fungsi untuk menangkal muatan positif proton.
Pergerakan proton
Partikel-partikel ini tidak aktif di dalam inti atom tetapi sejajar menurut medan magnet dan bergerak ke arah tertentu. Ini gerakan dikenal sebagai presesi, seakan kerucut yang berputar pada dirinya sendiri di bagian tersempit.
Dalam medan magnet yang kuat, proton bergerak dengan kecepatan tinggi dan kecepatannya diukur dalam frekuensi presesi, yaitu berapa kali proton berpresesi. Frekuensi ini tidak konstan, karena bergantung pada kekuatan medan magnet tempat proton ditempatkan.
Semakin kuat medan magnetnya, semakin cepat frekuensi presesi. Penghitungan frekuensi ini penting dilakukan dengan presisi dan untuk ini digunakan persamaan yang disebut persamaan Larmor, yang menurutnya frekuensi presesi meningkat bila kekuatan medan magnet meningkat.
Apa itu akselerator proton?
Seperti namanya, akselerator proton (juga disebut akselerator partikel) berhasil meningkatkan kecepatan proton sehingga bertabrakan satu sama lain. Proses ini menyebabkan proton bersatu, yang menghasilkan munculnya partikel baru. Gerakan yang dihasilkan dalam akselerator proton merupakan bagian dari fisika kuantum, sebuah paradigma ilmiah yang memungkinkan keberadaan chip, ponsel, komputer, laser, internet, atau resonansi magnetik.
Proton ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu
Proton adalah partikel subatom yang ukurannya mirip dengan neutron dan lebih besar dari elektron . Penemunya adalah ilmuwan Selandia Baru Ernest Rutherford, yang pada tahun 1918 merancang model atom yang menunjukkan keberadaan inti atom dan keberadaan proton.
Model atomnya didasarkan pada gagasan berikut: sebagian besar massa dan semua muatan positif atom terkonsentrasi di inti atom dan di luarnya harus ada sejumlah elektron yang sama dengan jumlah unit muatan inti.