Definisi nukleotida
28 Maret 2021
Di dalam inti sel eukariotik terdapat substansi , nuklein. Struktur inilah yang memberi nama pada asam nukleat atau nukleotida. Nukleotida adalah makromolekul yang sangat kompleks , karena terdiri dari tiga molekul lain: asam fosfat, pentosa atau karbohidrat dengan lima atom karbon (dapat berupa ribosa atau deoksiribosa) dan basa nitrogen.
Struktur nukleotida
Nukleotida sel adalah kombinasi basa nitrogen dan sejenis gula. Lima basa nitrogen yang paling umum adalah adenin, timin, urasil, guanin, dan sitosin. Semuanya berstruktur datar dan saling melengkapi (misalnya, adenin selalu terikat dengan tinin atau urasil).
Sedangkan untuk gula, ribosa adalah yang paling umum di nukleotida yang ditemukan di RNA dalam sel dan deoksiribosa adalah yang paling umum di nukleotida yang ditemukan di DNA . Oleh karena itu, nukleotida terdiri dari basa nitrogen (misalnya, adenin) dan gula seperti deoksiribosa.
Basa nitrogen melekat pada gula melalui ikatan yang disebut ikatan n-glikosidik. Ikatan atau penyatuan ini dibentuk antara karbon nomor 1 ribosa atau deoksiribosa dan, sebaliknya, nitrogen 1 basa atau nitrogen 9. Molekul yang dihasilkan disebut nukleosida. Setelah nukleosida terbentuk, asam fosfat ditambahkan ke dalamnya dan nukleotida terstruktur secara pasti.
Studi tentang nukleotida sangat penting dalam studi biologis makhluk hidup
Pertama, struktur ini menentukan pembentukan DNA dan RNA. Kedua, asam nukleat merupakan pemancar energi esensial agar sel dapat berfungsi dengan baik (misalnya dalam proses fotosintesis pada tumbuhan). Akhirnya, nukleotida dapat menjadi bagian dari koenzim, yaitu molekul organik yang mengambil bagian dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
ATP adalah nukleotida dengan fungsi yang sangat spesifik
ATP (akronim dalam bahasa Inggris yang sesuai dengan adenosin trifosfat) menyimpan energi yang diperoleh organisme hidup dari lingkungan luar. Dengan cara ini, molekul ini memungkinkan organisme menjalankan semua fungsi vitalnya.
Faktanya, ATP terlibat dalam reaksi anabolik dan metabolik yang terjadi di tubuh mana pun. Dalam pengertian ini, sel membutuhkan mekanisme untuk menyimpan energi dan ATP adalah nukleotida yang bertanggung jawab untuk fungsi ini.