-->

Bagaimana sistem kekebalan diperkuat?

Penyebab Kesehatan Dunia yang dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO dan juga diri Anda sendiri terhadap virus corona mulai menyebar di Turki dan untuk melindungi orang yang Anda cintai salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan adalah menjaga daya tahan tubuh Anda, seperti yang dikatakan Kementerian Kesehatan. Dalam periode ini ketika lebih banyak perhatian harus diberikan pada hidup sehat daripada sebelumnya, penting juga untuk makan makanan seimbang dan mengkonsumsi makanan yang memperkuat sistem kekebalan. Berikut adalah makanan yang memperkuat sistem kekebalan menurut data ilmiah... 


Apa sistem kekebalannya?

Sebelum mempelajari tentang makanan yang memperkuat daya tahan tubuh, maka perlu mengetahui sistem imun secara dekat. Sistem kekebalan terdiri dari organ, sel, jaringan, dan protein. Semua komponen ini melakukan proses tubuh yang melawan patogen, virus, bakteri, dan benda asing yang menyebabkan infeksi atau penyakit.

Ketika sistem kekebalan bersentuhan dengan patogen, itu memicu respons kekebalan. Sistem kekebalan melepaskan antibodi yang menempel pada antigen pada patogen dan membunuhnya. Memasukkan makanan tertentu ke dalam menu makanan dapat memperkuat respons imun seseorang.

Bagaimana sistem kekebalan diperkuat?

Karena sistem kekebalan bekerja dalam koordinasi dengan semua sistem tubuh lainnya, penting untuk memperhatikan tidak hanya nutrisi, tetapi juga semua rekomendasi kesehatan dan kebersihan. Strategi gaya hidup berikut ini bisa membuat sistem kekebalan seseorang lebih kuat:
  1. Tidak merokok,
  2. Berolahraga secara teratur,
  3. Menjaga berat badan yang sehat,
  4. Menghindari alkohol atau penggunaan berlebihan,
  5. Cukup tidur
  6. Untuk meminimalkan stres,
  7. Mempraktikkan mencuci tangan dan kebersihan mulut yang benar.

Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi untuk memperkuat sistem kekebalan?

Pola makan seimbang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan. Makanan berikut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan:

BLUBERI

Blueberry mengandung sejenis flavonoid yang disebut antosianin, yang memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa flavonoid memainkan peran penting dalam sistem pertahanan kekebalan saluran pernapasan. Para peneliti telah menemukan bahwa mereka yang makan makanan yang kaya flavonoid lebih kecil kemungkinannya untuk terkena infeksi saluran pernapasan atas atau pilek dibandingkan mereka yang tidak. 

Studi lain menunjukkan bahwa blueberry kering kaya akan flavonoid. Anda bisa menemukan blueberry segar di beberapa pasar gourmet di semua musim, serta Anda bisa menemukan blueberry kering di hampir semua pasar, dan Anda bisa mengkonsumsinya dengan menambahkannya ke camilan atau salad. Selain itu, Anda dapat menambahkan blueberry ke makanan penutup seperti kue atau biskuit dan meminta anak-anak untuk mengkonsumsinya.

COKLAT HITAM

Cokelat hitam mengandung theobromine, yang bermanfaat bagi tubuh dan juga rasanya. Theobromines adalah antioksidan dan antioksidan yang melindungi tubuh dari limbah berbahaya yang disebut radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit. Terlepas dari potensi manfaatnya, cokelat hitam mengandung kalori dan lemak jenuh yang tinggi, jadi pilihlah cokelat hitam tanpa gula dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah kecil.

KUNYIT

Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang terkenal dengan warna kuningnya yang banyak digunakan dalam masakan. Berdasarkan review tahun 2017; Kunyit memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi dengan kurkumin yang dikandungnya. Oleh karena itu, mengkonsumsi kunyit dapat meningkatkan respon imun seseorang. Saat mengonsumsi kunyit, perlu menggunakan lada hitam dan minyak zaitun untuk meningkatkan efektivitas kurkumin. Kurkumin dalam kunyit juga digunakan dalam beberapa produk pendukung herbal.

BROKOLI

Brokoli merupakan sumber vitamin C. Ini juga mengandung antioksidan kuat seperti sulforaphane. Untuk alasan ini, akan bermanfaat untuk menambahkannya ke daftar makanan secara teratur untuk mendukung kesehatan sistem kekebalan. Brokoli bisa direbus dan dikonsumsi sebagai salad atau sebagai sup. Menambahkan krim ke dalam sup brokoli yang akan Anda siapkan dapat mencegah anak-anak terganggu oleh bau brokoli.

UBI JALAR

Meskipun kentang adalah sayuran yang ditanam secara luas dan banyak dikonsumsi di negara kita, ubi jalar masih belum tersebar luas. Meskipun 1 ubi jalar ukuran sedang, yang dapat dibeli dari pasar adiboga, mengandung sekitar 100 kalori, namun memenuhi 120% kebutuhan vitamin A seseorang dan 30% kebutuhan vitamin C harian. Semakin oranye ubi jalar, semakin banyak beta karoten yang dikandungnya. Beta karoten juga membantu menjaga kesehatan kulit dan dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV).

BAYAM

Karena bayam mengandung banyak nutrisi penting dan antioksidan, termasuk flavonoid, karotenoid, vitamin C, vitamin E, maka bayam lebih disukai untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam bayam membantu pembelahan sel dan perbaikan DNA.

JAHE

Jahe dapat dikonsumsi sebagai bumbu dalam berbagai masakan, dan juga dapat digunakan sebagai makanan penutup atau sebagai teh. Studi menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu mencegah penyakit. Namun, penelitian tentang jahe masih terbatas, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah jahe dapat mencegah penyakit secara efektif.

BAWANG PUTIH

Bawang putih telah banyak digunakan sejak zaman kuno untuk mencegah masuk angin dan penyakit lainnya. Satu ulasan mengamati apakah mengonsumsi suplemen bawang putih yang mengandung allicin mengurangi risiko pilek. Dalam studi tersebut, satu kelompok mengonsumsi plasebo tanpa efek sementara kelompok lainnya mengonsumsi suplemen bawang putih. Sebagai hasil dari penelitian, dua kali lebih banyak pilek biasa diamati pada kelompok peserta yang menggunakan plasebo dibandingkan kelompok yang mengonsumsi suplemen bawang putih. Namun, para peneliti mencatat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah bawang putih dapat membantu mencegah flu biasa. Meski begitu, bawang putih adalah makanan yang bisa dengan mudah ditambahkan ke makanan karena rasanya.

TEH HIJAU

Teh hijau hanya mengandung sedikit kafein, sehingga bisa dikonsumsi sebagai alternatif teh hitam atau kopi. Layaknya blueberry, teh hijau mengandung flavonoid yang dapat mengurangi risiko masuk angin. Terlebih lagi, minum teh hijau memiliki efek positif pada lipid darah, meningkatkan kolesterol baik, dan mengurangi kolesterol jahat, trigliserida, dan kolesterol total.

KEFIR

Kefir merupakan minuman fermentasi yang mengandung kultur bakteri hidup yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi kefir secara teratur dapat membantu melawan bakteri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan aktivitas antioksidan. Meskipun sebagian besar studi ini telah dilakukan pada hewan atau pada kultur sel di laboratorium, ada teori yang meningkat bahwa probiotik mempengaruhi kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.

BIJI BUNGA MATAHARI

Biji bunga matahari kaya akan vitamin E. Seperti antioksidan lainnya, vitamin E meningkatkan fungsi kekebalan dengan melawan radikal bebas. Anda bisa mengonsumsi biji bunga matahari sebagai camilan atau menambahkannya ke salad atau sereal sarapan. Karena mengonsumsi biji bunga matahari terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan, seseorang harus berhati-hati dengan jumlahnya.

BADAM

Seperti biji bunga matahari, almond mengandung banyak vitamin E. Ia juga kaya akan mangan, magnesium dan serat. Segenggam kecil atau seperempat cangkir almond adalah camilan sehat yang dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

BUAH JERUK DAN ASAM

Buah asam seperti jeruk, jeruk keprok, jeruk bali, dan kiwi adalah sumber vitamin C. Mekanisme pasti bagaimana vitamin C melawan penyakit pernapasan seperti flu biasa masih belum jelas. Namun, karena jumlah vitamin C dalam tubuh telah diamati sangat berkurang saat masuk angin, vitamin C diduga memiliki peran penting dalam memerangi virus ini. Hasilnya, vitamin C dapat mengurangi durasi gejala flu biasa dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan manusia.

PAPRIKA MERAH

Bagi yang berhati-hati untuk tidak mengonsumsi gula buah, cabai merah merupakan salah satu alternatif sumber vitamin C. Anda dapat meningkatkan asupan vitamin C dengan memasukkan salad yang disiapkan dengan cabai merah ke meja Anda. 

Semoga harimu sehat.

Atas

Tengah 1

Tengah 2

Bawah